kunjungi blog ku

Sabtu, 28 Mei 2011

NAIK DANGO

Bengkayang.
  Bupati bengkayang Syuriatman Gidot menerangkan, makna acara GAWAI NAIK DANGO ini perlu dipahami sebagai suatu peranan pemerintah dan masyarakat dalam perkembangan dan pelestarian adat dan budaya, sebagai upaya mempertahankan serta menunjuk jati diri, karakter dan identitas yang sejahtera.
  ''Makna filosofis dalam GAWAI NAIK DANGO merupakan pesta yang dilakukan masyarakat DAYAK sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang maha esa dan alam semesta yang telah memberikan karunia dan kemakmuran'', ungkap Gidot.
  Ketua umum DAD Kabupaten Bengkayang, Anyim mengatakan, untuk merealisasikan RUMAH BETANG DIBUMI SEBALO, perlu dilakukan koordinasi antara pemda Bengkayang, bukan hanya untuk rumah betang saja yang perlu dibangun diibu kota kabupaten, tetapi semua etnis yang ada seperti RUMAH ADAT MELAYU, JAWA, TIONGHOA dan lainnya.
  Keinginan pemimpin daerah membangun rumah betang sudah ada, tetapi belum ditargetkan. namun lebih cepat lebih baik'', terang Anyim ditemui di RUMAH BETANG KECAMATAN SAMALANTAN, belum lama ini.
  Sekretaris daerah Kabupaten Bengkayang ini menjelaskan, apabila kelembagaan dan orang yang bekerja didalamnya sudah baik, baru dapat merealisasikan program kerja yang telah dibuat. Maju dan mundur dan mundur DAD kabupaten bengkayang adalah tugas bersama.

sumber: google.

0 komentar:

Posting Komentar

smantie

smantie
Smile Bro...!